MP3 ini merupakan hasil transfer dari rekaman video menggunakan handycam Sony analog TR218E. Karena pagelaran dilakukan di pendhapa/ pringgitan (atau apa namanya), maka gaung ruang menjadi faktor pengganggu yang serius. Lagi pula, pagelaran ini kurang persiapan karena sebenarnya acara ini muncul saat siang sebelum tahlil 1000 hari meninggalnya Bp. Karmin Wongso .... .
Sore menjelang maghrib mas Ari (putra Bpk. Cokro Wiharto, Candisari) ditemani mas Ramelan (Ngalangan/ Lodadi) menyampaikan dhawuh dari keluarga Bpk. Cokro Wiharto bahwa 'malam nanti' diminta mayang karena wayang, gamelan dan kanca2 Wiyaga sudah siap. Saya ya kaget; "Memangnya saya ini dhalang ampuh kok hanya diberi waktu 3 jam untuk persiapan".
Apapun jadinya, akhirnya saya sanggupi, ngiras pantes ngalap berkah. Wayang itu dulu saya kagumi. Saat baru ajar mayang (sekitar tahun 1986) saya ingin pinjam, tapi karena bertepatan dengan hari Selasa Wage (hari sedane mbah Wongso?), pak Karmin tidak berani ngendikan tentang wayang itu, batal jadinya. Akhirnya setelah tidak ada lagi yang momong (Pak Karmin seda, kang Gian-Kaliwanglu uga meninggal), alhamdulillah, kok wayang itu ngawe-awe saya.
Malam itu dengan ditemani pak Broto (kameraman), pak Triyono-Prujakan dan Ki Purwoko (Baransari; datang belakangan sambil membawakan cempala tangan) akhirnya saya jadi mayang di Candisari Sardonoharjo Ngaglik Sleman (Jl.Kaliurang km.11), membawakan lakon "Pandhu Swarga" versi Ki MW. Sugi Cermosarjono.
Kasihan wayang itu, tidak begitu terawat, padahal dulu yang boleh ngagem hanya Ki Timbul Hadiprayitno (Ki KMT Cermamanggala) atau dhalang selevel beliau.
Sumangga, silahkan coba download, tapi jika kualitasnya kurang baik mohon dimaklumi.
Ki_Anang_Prawoto_1a_Candisari.mp3 Ki_Anang_Prawoto_1b_Candisari.mp3 Ki_Anang_Prawoto_2a_Candisari.mp3 Ki_Anang_Prawoto_2b_Candisari.mp3 Ki_Anang_Prawoto_3a_Candisari.mp3 Ki_Anang_Prawoto_3b_Candisari.mp3 Ki_Anang_Prawoto_4a_Candisari.mp3 Ki_Anang_Prawoto_4b_Candisari.mp3