24/02/2018

ANGIN MALAM


Lagu "Angin Malam"  ini sebenarnya sudah jadi pada tahun 2015, kira-kira bersamaan dengan MP3 "Guru Muda", tapi karena dirasa ada editing yang kurang pas, akhirnya musik dan vokalnya direvisi sedikit.

Saya tidak tahu, kenapa seneng menirukan Broery Marantika (Pesolima) dan penyanyi Maluku yang lain (termasuk Franky Sahilatua) padahal tidak terlalu nge-fans.

Pada tahun 1990-an sebenarnya ingin merekam lagu Symphony ... (lupa judul lengkapnya; Symphony Yang Indah?) tapi masih ada saja yang membuat batal merekam.

Silahkan coba klik link ini:  ANGIN MALAM

Jika Anda kesulitan meng-akses, gunakan alternatif Link ini:  ANGIN MALAM



 
an 02 Feb 2018 jam 02.25
 
 

12/02/2018

SUNDA KELAPA


Mungkin terinspirasi saat menyampaikan materi Budaya Jogja (Mataram) ke anak-anak setelah sebelumnya materi itu penulis sampaiakan ke Siswa Baru pada Juli 2017.

Keberanian Sultan Agung untuk menolak kehadiran VOC di Batavia begitu mengagumkan karena VOC telah mengusik martabat dan harga diri Raja Jawa beserta rakyatnya.

Sultan Agung tidak menunggu hingga VOC menyerang Mataram, tapi sebaliknya, Sultan mengerahkan pasukannya untuk 'Nglurug' ke Batavia melalui Pelabuhan Sunda Kelapa.

Maka pantaslah jika pada daerah yang menjadi lintasan dan menjadi kantung-kantung prajurit Mataram, pada masa awal NKRI memunculkan tokoh tokoh tangguh, sebutlah Jendral Sudirman, Jendral Ahmad Yani, Jendral Gatot Subroto, Letnan Jendral Sarwo Edhie Wibowo dll.

Kok 'ndilalah' .. , sekitar dua minggu yang lalu penulis tergerak untuk membuat aransemen Keroncong Sunda Kelapa yang berkisah tentang negara Taruma Negara, Raja Purnawarman, Jayakarta, Sunda Kelapa dan Sultan Agung Hanyakrakusuma dari Mataram (ibukota di Plered, sekarang wilayah Bantul, Yogyakarta; Jogja). Semua itu menunjukkan bahwa jiwa ksatria (Satria) selalu tumbuh subur di bumi Nusantara tercinta ini, dari jaman ke jaman.

Kebetulan juga saat nyusun MIDI pas malam Jum'at Kliwon (09-02-2018) sampai lewat tengah malam. Karena spaneng, ada salah tekan tombol hingga suara Bass-nya seperti alat musik tiup yang terkesan menyeramkan (magis). Penulis menghibur diri sambil senyum-senyum: "Barangkali karena Sultan Agung dan pasukan yang dulu berperan dalam perang besar menggempur Batavia, ikut hadir dalam fikiran penulis".


Silahkan coba klik Link ini:  SUNDA KELAPA Rev-8aa

Dan silahkan klik Link ini:  SUNDA KELAPA (magis)


Jika Anda kesulitan meng-akses, gunakan alternatif Link ini: SUNDA KELAPA




Setelah coba play-back (putar-ulang) on-line, ternyata ada salah pada lagu itu, mestinya "Citarum letak krajaan purba"  tapi terucap: "Ciliwung letak krajaan purba".

Mohon maaf saja kepada pengarang (Hendrayadi) dan seluruh penggemar lagu 'Sunda Kelapa' yang legendaris itu.

 
Jakal, 11-02-2018 jam 13:53
 
 

08/02/2018

GURU MUDA


Yang ini bermula dari perasaan canggung saat menjadi guru honorer di SMA Bina Harapan tahun 1982 yang mana saat itu penulis masih kuliah di FKT (FPTK) di IKIP Yogyakrta semester 3 dan usia baru 19 tahun, sementara murid yang diajar saat itu ada yang berusia 20 tahun, bahkan ada yang teman main penulis.

Di lain pihak, suasana kuliah di FKT sedang menyeret penulis pada arus idealisme untuk menjadi guru yang baik dengan kebanggaan yang berlebihan sebagai mahasiswa, seakan-akan sudah menggenggam ilmu kelas wahid (padahal senyatanya masih se-hitam-nya kuku). Maklum, saat itu FKT baru saja diresmikan oleh Presiden Suharto (1981), peralatan komplit dan baru karena bantuan ADB.

Saat penulis melaksanakan Praktek Kependidikan (PK) di STM Negeri II Yogyakarta (sekarang SMKN 3 Yogyakarta), lagu 'Guru Muda' ini penulis buatkan aransemen dengan gitar akustik, rencananya akan dipersiapkan untuk acara perpisahan siswa di Purna Budaya jika mahasiswa PK didaulat tampil. Tetapi alhamdulillah, karena acara sangat padat, mahasiswa PK tidak tampil.

Seingat penulis, saat itu MC-nya Pak Guno Samekto (Guru STMN II Yogyakarta; pelawak kondang Jogja), dan Kepala Sekolah; Pak Ir. Iksan (mungkin ejaannya salah).

Setelah penulis merantau ke Indonesia Timur; mengajar di STM Negeri Ternate, lagu ini sering penulis nyanyikan berulang-ulang dengan percobaan aransemen yang berubah-ubah.

Penulis pindah ke STM Pembangunan, Mrican pada 1994 setelah 8 tahun merantau, dan lagu itu masih saja mengalami perubahan demi citarasa.

Saat penulis selesai membuat studio rekam sederhana di SMK Negeri 2 Depok, barulah vokal lagu ini direkam ulang dengan aransemen musik menggunakan MIDI Composer.


Beberapa saat yang lalu, penulis dapat konfirmasi dari mas Naafi Aryanta (lulusan kira-kira 2012 dan yang 3 tahun lalu PPL), intinya tidak keberatan atas gambar Cover itu, bahkan sy dikirimi foto yang agak clear. Oleh itu, setelah edit beberapa saat, Cover lagu direvisi menjadi seperti ini.

Silahkan coba klik link ini:  GURU MUDA

Jika Anda kesulitan meng-akses, gunakan alternatif Link ini:  GURU MUDA