PAK SBY ANTI KRATON JOGJA?
Kukira sindiran menyakitkan tentang 'Ratu Kethoprak" atas Sultan Hamengkubuwono X beberapa waktu yang lalu oleh Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) hanya berakhir disitu. Ternyata, setelah rakyat Yogya disibukkan oleh hajatan gunung Merapi (26 September, 5 November 2010), SBY lagi-lagi mengoyak ketenangan rakyat Mataram dengan statement-nya tentang monarchi vs demokrasi di Indonesia.
Sebenarnya, sebagai rakyat jelata, kawula Jogja tentu tidak begitu mempermasalahkan dengan konsep-konsep demokrasi atau monarchi. Yang lebih penting adalah jaminan kesejahteraan, ketenteraman, keamanan, keadilan ... dan ... dan .. dan .... !!
Awan Jogja memanas setelah Sultan-pun menanggapi statement itu di beberapa stasiun TV atau radio. Rakyat yang diwakili para perangkat dusun dan desa bergejolak, dan hari ini (Rabu, 01 Desember 2010) rencananya akan ada gerakan pernyataan sikap ala Jogja di depan gedung DPRD.
Akankah Jogja REFERENDUM .. ??
[an.20101201_10.35]
No comments:
Post a Comment